8 Tips Mengatasi Anak Kecanduan Gadget – Akhir-akhir ini kita dihebohkan dengan berita anak kecanduan gadget atau game online, bahkan sampai harus dirawat di rumah sakit jiwa. Tidak hanya itu, anak dengan kecanduan gadget bisa melakukan hal-hal anarkis kepada keluarga atau orang sekitar jika dilarang untuk bermain gadget. Anak tenang dan penurut merupakan keinginan semua orang tua. Kemajuan tekonologi dan pengaruh lingkungan merupakan salah satu faktor penting yang mengenalkan anak kepada gadget dan game online. Jika digunakan dengan benar, gadget bisa jadi sarana belajar yang menyenangkan bagi si kecil.
Namun, tidak jarang juga banyak orang tua yang memilih memberikan gadget agar anak menjadi tenang, sehingga bisa ditinggal untuk menggerjakan pekerjaan rumah. Nah, sadarkah Ayah dan Bunda akan bahaya dari penggunaan gagdet yang berlebihan? Yuk, simak pembahasan kami kali ini dan beberapa tips yang bisa Ayah dan Bunda gunakan agar si kecil terbebas dari kecanduan gadget.
Bahaya Kecanduan Gadget Pada Anak
Kecanduan gadget merupakan masalah yang sering dihadapi kebanyakan orang tua saat ini. Ternyata dibalik kecanggihan gadget, tersimpan beberapa bahaya jika si kecil sudah mengunakannya secara berlebihan.
- Si kecil jadi malas belajar
- Si kecil tidak tertarik melakukan aktivitas lainnya
- Si kecil lebih mudah marah jika tidak diberikan gadget. Si kecil juga bisa bersikap anarkis dengan memukul atau melempar barang kepada orang tua jika tidak diberikan gadget
- Si kecil kurang aktif bergerak. Si kecil lebih senang untuk duduk diam dibandingkan bermain bersama teman-teman yang lain. Selain tidak baik bagi kesehatannya, juga akan berdampak pada jiwa sosial si kecil.
- Kurang berempati terhadap lingkungan sosialnya
- Risiko mengalami kejahatan sosial media. Anak-anak di bawah umur yang menggunakan gadget tanpa pengawasan orang tua dapat menjadi sasaran kejahatan di sosial media, seperti penculikan anak maupun korban bullying. Jadi, awasi si kecil jika sudah menggunakan gadget yah Bund!
- Perkembangan otak yang tidak maksimal
- Gangguan tidur
- Nafsu makan berkurang
- Mempengaruhi kesehatan mata
- Mempengaruhi kemampuan komunikasi. Si kecil yang sudah kecanduan gagdet menyebabkan kesulitan untuk berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang lain
Dampak gadget pada perkembangan otak?
Waktu yang digunakan untuk melihat gadget atau screen time merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan otak anak. Menganalisa si kecil berdasarkan usia dapat membantu kita untuk mengetahui perkembangan otak dan dampak yang dapat ditimbulkan dari penggunaan gadget.
1.Usia 4 sampai 6 tahun
Usia ini merupakan masa ketika otak si kecil berkembang. Penggunaan gadget dapat menyebabkan produksi dopamin dan adrenalin yang berlebihan di otak. Hal tersebut yang membuat si kecil menjadi sangat kecanduan pada usia ini. Selain itu, masa-masa ini adalah masa penting bagi si kecil untuk mempelajari keterampilan sosial yang tidak bisa dipelajari melalui gadget. Penggunaan gadget pada usia ini tidak direkomendasikan dan jika digunakan harus dibatasi.
2.Usia 7 sampai 11 tahun
Usia 7 sampai 11 tahun, anak mulai mandiri dan mulai aktif bersekolah dan melakukan berbagai kegiatan bersama teman-teman di sekolah. Aktivitas yang cukup padat menjadi pertimbangan orang tua membelikan gadget untuk menghubungi anak mereka. Namun, pemberian gadget masih berisiko, dapat menyebabkan anak mengalami gangguan atau kejahatan di sosial media. Jadi, ketika Ayah dan Bunda memutuskan untuk memberikan gadget, pastikan Ayah dan Bunda memeriksa gadget si kecil, seperti pesan singkat dan aplikasi yang digunakan.
3.Usia 12 sampai 14 tahun
Beberapa literatur menyebutkan bahwa usia 12 sampai 14 tahun adalah usia terbaik untuk memberikan gadget pada anak. Pada usia ini, anak sudah mulai mengembangkan berbagai keterampilan, seperti pemecahan masalah, berpikir lebih kritis dan dapat mengontrol diri. Nah, jika anak sudah menujukkan kemampuan tersebut, maka kemungkinan besar mereka sudah cukup siap untuk menggunakan gadget dengan bijak, namun tetap harus selalu dalam pengawasan orang tua. Bill Gates pun membatasi penggunaan gadget untuk anaknya dan memberikannya gadget saat berusia 14 tahun.
Penyebab Si Kecil Kecanduan Gadget
1.Media belajar masa kini
Tidak dapat dipungkiri bahwa gadget bisa memberikan kita informasi yang tidak terbatas. Tidak hanya itu, saat ini gadget sudah dijadikan sebagai salah satu media belajar bagi si kecil. Namun, kebanyakan si kecil malah lebih menyukai dan kecanduan dengan fitur-fitur canggih dan game online.
2.Pergaulan si kecil
Pergaulan si kecil di sekolah berpengaruh terhadap risiko kecanduan gadget. Saat ini, anak usia sekolah dasar pun sudah memiliki gadget dan mengerti berbagai fitur dan game online. Hal tersebut membuat si kecil menjadi harus memiliki gadget seperti teman lainnya. Tapi, tidak hanya teman-teman di sekolah atau lingkungan si kecil loh Bund yang menyebabkan si kecil ikut-ikutan bermain gadget. Tanpa disadari, Ayah dan Bunda yang sering menggunakan gadget di depan si kecil juga dijadikan contoh oleh si kecil untuk ikut-ikutan bermain gadget.
Ciri-Ciri Anak Kecanduan Gadget
- Si kecil sering bermain gadget dan tidak berminat untuk bersosialisasi atau bermain dengan teman-temannya
- Marah jika tidak berikan gadget
- Tidak mau bermain atau diajak keluar rumah
- Tidak mau membantu Bunda untuk mengurus rumah
- Sering membantah jika disuruh melakukan aktivitas lain yang dapat mengganggu waktu bermain gadget
- Selalu meminta waktu untuk bermain gadget
- Si kecil menjadi pelupa. Penggunaan gadget dapat mempengaruhi perkembangan otak, sehingga dapat mempengaruhi kemampuan mengingat si kecil.
- Sakit kepala dan gangguan pada mata. Saat ini, tidak jarang kita temukan anak kecil yang sudah menggunakan kacamata yang cukup tebal. Hal ini bisa salah satu akibat dari penggunaan gadget yang berlebihan.
Cara Mengatasi Agar Si Kecil Tidak Kencanduan gadget
1.Hindari mengenalkan gadget terlalu dini
Anak usia di bawah 18 bulan sebaiknya tidak menggunakan gadget. Tidak jarang, orang tua sering memberikan video atau lagu anak-anak melalui gadget. Hal ini, tentu saja menyenangkan bagi si kecil, namun juga menimbulkan rasa ingin tahu si kecil mengenai kemampuan lain dari gadget.
2.Jauhkan si kecil dari gadget
Cara yang paling mudah untuk menghindari kecanduan gagdet pada anak adalah menghindari dan membatasi akses mereka dalam penggunaan gadget. Bunda bisa menyimpan gadget di tempat yang tidak bisa ditemukan dan berikan kata sandi agar tidak bisa dibuka oleh si kecil.
3.Mengenalkan permainan di luar gadget
Coba deh lihat anak-anak yang tinggal di kampung sangat senang bermain kelereng, sepak bola, sembunyi-sembunyian atau permainan tradisional lainnya. Tanpa menggunakan gadget pun mereka bisa bermain dan menjalin pertemanan dengan lingkungannya. Nah, peran penting bagi Ayah dan Bunda untuk mengenalkan si kecil dengan mainan di dunia nyata, Ayah dan Bunda juga bisa membuat mainan bersama untuk melatih kreativitas si kecil. Jadi jangan lupa untuk meluangkan waktu untuk menemani si kecil bermain ya Parents.
4.Batasi waktu penggunaan gadget
Berikan pengertian kepada si kecil mengenai penggunaan gadget, serta buatlah kesepakatan mengenai waktu penggunaan gadget. Misalnya hanya boleh bermain gadget setelah belajar dan membantu Bunda menggerjakan pekerjaan rumah.
5.Hindari penggunaan gadget di depan si kecil
Anak adalah peniru ulung, mereka dapat dengan mudah meniru aktivitas yang Ayah dan Bunda lakukan, entah itu baik ataupun buruk. Ayah dan Bunda adalah sosok yang paling utama untuk dijadikan contoh bagi si kecil, jadi berikan contoh yang baik termasuk dalam penggunaan gadget. Perbanyaklah menghabiskan waktu dengan si kecil dibandingkan bermain gadget, simpanlah gadget pada saat makan.
6.Ajak si kecil untuk lebih aktif bermain di luar rumah
Jangan meninggalkan si kecil tanpa aktivitas. Bunda bisa mengajak si kecil untuk bermain di taman atau mengikuti kegiatan lain sesuai dengan kesenangan si kecil, misalnya les menari, karate atau piano. Selain menghindari si kecil dari kecanduan gadget juga membantu si kecil untuk mengasah bakat yang dimilikinya.
7.Jangan memberikan gadget sebagai selingan
Hindari kebiasaan memberikan gadget sebagai selingan atau ketika Bunda harus menggerjakan pekerjaan lainnya, sehingga tidak bisa menemani si kecil. Kebiasaan ini bisa membuat si kecil menjadi kecanduan dan tantrum jika tidak diberikan lagi.
8.Jangan belikan si kecil gadget
Si kecil boleh saja dikenalkan dengan gadget, tapi Ayah dan Bunda tidak perlu membelikannya secara khusus. Ayah dan Bunda bisa berbagi gadget agar bisa mengontrol segala aktivitas si kecil.
Selain itu, si kecil juga dapat melihat konten yang tidak sesuai dengan usianya melalui penggunaan gadget. Berikan pengertian pada anak bahwa konten tersebut tidak baik baginya dan tidak boleh ditiru dalam kehidupannya. Ajarkan juga si kecil untuk tidak memberikan informasi pribadinya kepada orang lain agar anak terhindar dari kejahatan sosial media yang semakin marak terjadi.
Memang tidak ada salahnya mengenalkan gadget pada si kecil, apalagi untuk mendapatkan informasi atau sebagai media belajar yang dapat membantu si kecil memahami banyak hal dengan lebih mudah. Lalu, apakah Ayah dan Bunda mengetahui usia yang tepat untuk memberikan si kecil gadget?
Kapan anak sudah boleh memiliki gadget?
Berdasarkan penelititan, 40% orang berpikir bahwa anak seharusnya tidak diberikan gadget sampai mencapai usia 12-14 tahun, namun gadget juga diperlukan anak untuk menghubungi Anda. Sebenarnya tidak ada literatur yang pasti aman untuk memberikan gadget pada si kecil, namun beberapa literatur menyarankan untuk tidak memberikan gadget di bawah usia 5 tahun, karena hal tersebut dapat berdampak besar bagi perkembangan otak anak.
Nah, setelah mendapatkan informasi mengenai penggunaan gadget, semoga Ayah dan Bunda bisa membatasi penggunaan gadget pada anak ya, dan yang paling penting adalah memberikan contoh yang baik bagi si kecil untuk tidak terus-terusan menggunakan gadget. Ketika Ayah dan Bunda memutuskan memberikan gadget pada si kecil, pastikan Ayah dan Bunda bisa mengawasi penggunaannya agar tidak berdampak bagi perkembangannya dan terhindar dari kejahatan sosial media.
Semoga informasi kali ini bermanfaat ya, ikuti terus akubisa ya untuk mendapatkan beragam informasi menarik lainnya!
Originally posted 2022-12-25 23:21:57.