14 Mainan Edukasi anak Untuk Kecerdasan Otak

14 Mainan Edukasi anak Untuk Kecerdasan Otak

14 Mainan Edukasi anak Untuk Kecerdasan Otak – Mainan merupakan salah satu sarana yang kerap digunakan oleh orang tua untuk membantu meningkatkan kemampuan kognitif, fisik, dan motorik anak.  Apalagi saat ini banyak tersedia berbagai jenis mainan edukasi anak yang bagus dipasaran.

Bacaan Lainnya

Mainan didesain dengan konsep yang menarik dan menyenangkan. Sehingga anak tertarik dan tertantang untuk memainkannya dan tanpa mereka sadari hal ini memiliki manfaat yang sangat besar untuk mengoptimalkan tingkat kecerdasan otaknya. Sebelum membahas jenis mainan yang cocok untuk kecerdasan otak si kecil, simak juga manfaat lebih luas dari kegiatan atau permainan bagi anak-anak.

Apa Manfaat Lain Dari Permainan Edukasi?

Selain berdampak pada perkembangan kognitif anak, jenis-jenis permainan tertentu sudah pasti akan meningkatkan mood dan rasa senangnya. Anak-anak suka bermain, bukan?

Hal ini juga memengaruhi fisik, emosi, dan sosial secara langsung untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah maupun interaksi ketika bermain dengan saudara atau temannya.

Dalam sisi psikologis, mainan kecerdasan mampu menunjang keaktifan anak, lebih mudah berkonsentrasi, dan berpikir secara panjang.

Kriteria Permainan Edukasi anak Untuk Kecerdasan Otak

Mainan yang melatih otak anak setidaknya memiliki beberapa nilai dan kriteria berikut:

  • Mampu melatih pemecahan masalah
  • Melatih kemampuan logika
  • Meningkatkan daya kreativitas dan imajinasi anak
  • Untuk sebagian anak, notasi bisa jadi membantu mengembangkan otak

Berikut 14 Mainan Edukasi anak Untuk Kecerdasan Otak

  1. Permainan puzzle

Jenis permainan yang satu ini pasti sudah banyak dikenal oleh Bunda maupun si kecil. Permainan puzzle berfungsi untuk meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak.

Sembari melakukan olahraga otak, terdapat banyak teka-teki yang bisa dipecahkan oleh si kecil ketika bermain puzzle bersama Bunda.

Supaya tidak bosan, buatlah suasana jadi lebih menyenangkan setiap kali anak berhasil menggabungkan kepingan puzzle menjadi gambar utuh yang dimaksud.

Seiring bertambahnya usia, Bunda bisa menyiapkan porsi dan level puzzle yang sesuai dengan kemampuan anak-anak. Mulailah dari puzzle sederhana dan naikkan tingkatannya secara perlahan.

  1. Papan tulis anak-anak

Melalui media menggambar, Bunda bisa mengajarkan anak untuk mengasah kemampuan otaknya lewat permainan yang sesuai.

Alat dan bahan yang diperlukan berupa white board, penghapus, serta spidol warna-warni. Ketika si kecil ingin mencoret-coret hal baru, penghapus akan memudahkannya untuk berkreasi sesuka hati.

Awalnya, si kecil yang belajar memegang dan memakai spidol akan mengembangkan motorik kasarnya. Seiring berkembangnya kemampuan anak, Bunda bisa mengajaknya menggambar sesuatu yang kerumitannya sedikit lebih tinggi dari biasanya.

  1. Mainan alat musik

Permainan yang satu ini nyatanya akan memanfaatkan dan memaksimalkan potensi seluruh indera si kecil dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya.

Anak-anak mampu mengasah motorik kasar dan halus dari aktivitas menabuh, menekan, memukul, maupun memetik instrumen musik yang ringan serta sesuai dengan tingkatan usianya.

Keseimbangan otak menjadi lebih terjaga, apalagi kalau permainan ini ternyata mampu menampilkan bakat yang dimiliki oleh anak sedari kecil. Mengembangkan potensi buah hati jadi jauh lebih mudah bagi Bunda dan keluarga.

  1. Flash card

Menggunakan kartu yang berisi gambar atau tulisan pada salah satu sisinya. Permainan ini mampu mengembangkan otak anak melalui hafalan gambar dan huruf pada kartu tersebut.

Bunda bisa membeli atau membuat flash card sendiri menggunakan desain yang unik, menarik, interaktif, dan penuh warna untuk membantunya belajar. Flash card cocok untuk anak-anak mulai usia 2 tahun.

Selain itu, flash card bekerja mengasah otak si kecil dengan meningkatkan kosakata, pendengaran, ingatan, membaca, hingga berbicara.

Dampingi anak ketika bermain flash card supaya suasana jadi semakin semangat dan mereka tertarik untuk mempelajari hal-hal baru. Tentu akan sangat menyenangkan, bukan?

  1. Rubik

Menjadi mainan edukasi anak yang bagus yang bisa Bunda berikan ketika usianya mulai menginjak 4 atau 5 tahun.

Rubik menjadi mainan favorit anak-anak dan banyak dimainkan di seluruh dunia. Si kecil akan belajar untuk menyusun rubik sesuai warna pada masing-masing sisinya.

Selain meningkatkan daya kerja otak, permainan ini melatih konsentrasi dan kesabaran, terutama ketika harus menghadapi situasi pemecahan masalah. Tidak jarang, rubik juga sarat akan daya hitung anak-anak yang memainkannya.

Kecerdasan emosional yang berkembang akan diikuti dengan keseimbangan otak kanan dan kiri dalam melakukan improvisasi di kondisi tertentu.

  1. Maze labirin

Maze adalah sebuah permainan edukasi yang memiliki sebuah misi, yaitu menjalankan sebuah objek dari garis Start menuju titik akhir melalui beberapa rintangan maupun jalan buntu.

Melalui maze labirin, Bunda sediakan alat bantu yang bisa dibeli di toko mainan maupun membuatnya secara mandiri. Si kecil diminta untuk menentukan arah atau jalan paling tepat menuju garis Finish.

Bila memungkinkan, pakai alat bantu yang memiliki desain menarik atau menyediakan pion yang lucu supaya waktu bermain terasa lebih menyenangkan atau tidak monoton.

Manfaat mainan ini bagi perkembangan otak adalah dengan meningkatkan kemampuan motorik, pemecahan masalah, sekaligus nilai-nilai kreativitas dan imajinasi yang atraktif.

  1. Shape sorter

Cara kerja permainan ini adalah mencocokkan mainan dengan bentuk-bentuk berwarna dengan objek besar yang sudah disediakan.

Contoh objek besar tersebut bisa jadi mobil, balok, rumah, maupun mainan besar lainnya. Mainan besar ini memiliki lubang-lubang dengan bentuk yang berbeda, seperti segitiga, hati, lingkaran, dan lain-lain.

Si kecil bertugas untuk memasukkan mainan bentuk yang sesuai pada lubang mainan besar. Ketika masih belum cocok dengan lubang, anak-anak akan berinisiatif untuk memasukkan bentuk lainnya.

Game ini mampu meningkatkan kinerja otak dalam berpikir sekaligus mengajarkan anak berbagai bentuk dan warna secara dini.

Bunda bisa memiliki bahan-bahan permainan ini melalui toko mainan maupun online shop khusus mainan anak-anak.

  1. Bricks

Kurang afdol rasanya kalau mainan bricks, seperti Lego belum sempat dikenalkan kepada anak-anak. Melalui permainan ini, anak-anak akan mengasah otaknya melalui daya kreativitas sekaligus imajinasi.

Selain itu, permainan bricks mampu melatih cara kerja sama anak ketika melakukan suatu pekerjaan dengan orang lain. Ketangkasan dan daya telitinya juga bisa dimaksimalkan dengan bermain bricks sejenis Lego.

Si kecil bisa merasakan manfaat dari meningkatkanya kemampuan untuk menyelesaikan masalah sekaligus menggunakan logika secara optimal.

Permainan ini bisa dilakukan ramai-ramai. Dampingi si kecil dan ajaklah Ayah supaya bergabung dan bermain bersama. Si kecil bebas menyusun Lego menjadi bentuk yang mereka inginkan.

  1. Kinetic sand

Pengenalan akan permainan ini akan melatih motorik kasar anak ketika meremas, menggenggam, atau memotong-motong pasir kinetik.

Selain itu, si kecil akan meningkatkan kemampuan sensorinya karena ada sensasi baru dari pasir kinetik yang dipakai untuk bermain.

Umumnya, Bunda bisa menemui jenis mainan ini dalam berbagai warna. Si kecil jadi lebih mudah dalam mempelajari bentuk dan warna melalui satu paket sekaligus.

Bunda harus mendampingi si kecil ketika bermain pasir kinetik supaya terasa lebih aman dan nyaman, apalagi ketika anak-anak baru pertama kali mencoba permainan yang satu ini.

  1. Scrabble

Permainan menyusun kata yang satu ini tentu sudah tidak asing bagi Bunda. Cukup sediakan bahan yang diperlukan untuk bermain bersama anak-anak.

Selain itu, cara bermainnya juga cukup mudah. Si kecil harus bisa menyusun padanan kata sesuai dengan huruf terakhir dari kata sebelumnya.

Bunda bisa menggunakan aturan main berupa kata-kata dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa Inggris, mengikuti keinginan atau kemampuan si kecil.

Game ini akan menambah kosakata baru bagi anak-anak dan otak akan bekerja untuk menyimpannya dalam memori supaya bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, scrabble juga cocok dimainkan ketika bersantai sejenak bersama keluarga untuk menciptakan suasana yang lebih seru.

  1. Macam-macam board games

Permainan papan, seperti catur, monopoli, hingga ular tangga bisa menjadi sarana perkembangan otak anak melalui kegiatan yang menyenangkan.

Mainan edukasi anak yang bagus ini akan meningkatkan kemampuan kognitif anak menjadi lebih cerdas. Selain itu, permainan ini bisa menjadi media untuk melatih skill dalam dunia perilaku dan sosial.

Apakah anak mau bersikap sportif, mau menunggu giliran, atau ikut senang atas keberhasilan orang lain? Tentu harus ada penanaman hal-hal positif ketika Bunda mendampingi si kecil bermain macam-macam board games.

Seiring bertambahnya usia, kemampuan dalam bersikap sosial menjadi salah satu faktor penting dalam kehidupan. Apalagi, ketika anak-anak sudah beranjak dewasa.

  1. Sudoku

Selain biasa dimainkan oleh orang dewasa, Bunda bisa mengajari si kecil untuk menyelesaikan permainan otak yang satu ini.

Anak-anak akan mengisi angka pada sebaran kotak yang kosong di sebuah halaman. Meskipun aturannya terlihat mudah, harus diperhatikan bahwa tidak boleh mengisi angka yang sama pada setiap pengerjaan kolom atau baris.

Selain itu, si kecil akan mengembangkan kemampuannya untuk bersikap lebih teliti dalam memecahkan masalahnya. Seiring beranjaknya usia, pemikiran anak jadi jauh semakin maju dan disertai berbagai perencanaan yang matang.

Gunakan waktu senggang sebagai waktu bermain yang optimal. Si kecil lebih leluasa dalam memutar otak sekaligus memanfaatkan kemampuan berpikirnya dengan baik.

  1. Seni dan kerajinan

Permainan edukasi yang bertemakan seni dan kerajinan, seperti origami atau membuat kalung gelang manik-manik juga mampu melatih perkembangan otak si kecil.

Meskipun terkesan sederhana, ternyata Bunda juga membantu daya berpikir yang lebih kreatif dan fleksibel ketika merangkai sebuah karya seni. Anak-anak juga belajar untuk menyerap pengetahuan seputar bentuk dan warna.

Permainan edukasi dalam bentuk yang satu ini juga menambah daya konsentrasi dan fokus anak-anak menjadi lebih optimal. Selain itu, pengaruh dari permainan ini adalah menambah daya motorik kasar si kecil.

Karena seni dan kerajinan selalu terasa menyenangkan, jangan segan-segan untuk menambahkan alat maupun bahan yang menceriakan suasana bermain bersama anak-anak.

  1. Finger painting

Permainan ini akan memberikan si kecil pengalaman melukis dalam bentuk yang unik dan berbeda. Anak-anak bebas berimajinasi sesuka hati untuk menghasilkan lukisan terbaiknya.

Finger painting mampu meningkatkan daya fokus dan konsentrasi dalam menyusun langkah-langkah paling tepat untuk menghasilkan karya yang sesuai dengan daya pikirnya.

Gunakan kertas dan cat air yang berbahan dasar pewarna makanan supaya lebih aman. Yang terpenting, sediakan waktu untuk mendampingi si kecil ketika ingin bermain finger painting. Mereka akan mempelajari ragam warna melalui aktivitas yang seru bersama Bunda.

Berbagai mainan edukasi anak yang bagus di atas tentu akan memberikan banyak manfaat bagi tumbuh kembangnya. Variasikan permainan setiap hari supaya si kecil bisa mengeksplorasi banyak hal baru dari permainannya.

Sekian artikel Akubisa tentang 14 Mainan Edukasi anak Untuk Kecerdasan Otak Semoga bermanfaat.

 

Originally posted 2023-01-06 13:59:39.

Pos terkait