Akubisa – Ciri-ciri Kanker Serviks Gejala Awal. Kanker serviks merupakan kanker yang tumbuh didaerah leher rahim. Salah satu fungsi dari serviks yaitu memproduksi lendir yang membantu menghantarkan sperma saat berhubungan seksual. Gejala baru akan terasa jika kanker mulai menyebar.
Berikut ciri penyakit kanker serviks !
Kanker serviks merupakan kanker yang tumbuh didaerah leher rahim. Salah satu fungsi dari serviks yaitu memproduksi lendir yang membantu menghantarkan sperma saat berhubungan seksual. Gejala baru akan terasa jika kanker mulai menyebar. Umumnya, ciri penyakit kanker serviks tidak banyak disadari wanita. Kanker serviks terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :
- Karsinoma sel skuamosa (KSS).KSS merupakan kanker serviks yang paling banyak ditemukan. KSS bermula dari sel skuamosa (sel pelapis luar leher rahim).
- Jenis ini bermula dari sel kelenjar di saluran leher rahim.
Kanker serviks merupakan salah satu penyakit yang paling mematikan untuk wanita. Maka dari itu ciri penyakit kanker serviks perlu kita ketahui sejak awal untuk mencegah keadaan semakin parah. Berikut tingkatan stadium oada kasus kanker serviks :
Stadium 1
- Sel kanker tumbuh pada permukaan leher rahim. Namun, belum menyebar pada luar rahim.
- Besar kemungkinan kanker menyebar hingga kelenjar getah bening.
- Ukuran kanker dapat lebih dari 4 cm.
Stadium 2
- Kanker sudah menyebar hingga rahim. Namun belum menyebar pada daerah bawah vagina / dinding panggul.
- Besar kemungkinan kanker menyebar hingga kelenjar getah bening.
- Ukuran kanker dapat lebih dari 4 cm.
Stadium 3
- Kanker sudah menyebar hingga bagian bawah vagina. Kanker juga sudah menekan saluran kemih sehingga menyebabkan hidronefrosis.
- Besar kemungkinan kanker menyebar hingga kelenjar getah bening.
Stadium 4
- Kanker sudah menyebar hingga pada organ lain. Seperti hati, usus, paru-paru hingga tulang.
Untuk mengindari kanker semakin parah dan dapat ditangani dengan cepat tentunya kita perlu mengetahui ciri penyakit kanker serviks. Berikut beberapa ciri kanker serviks yang perlu anda waspadai :
Keluar darahnya yang tidak normal dari vagina
Ciri yang cukup khas dari kanker ini yaitu keluarnya perdarahan dari yang tidak normal. Pendarahan ini keluar diluar jadwal masa haid. Perdarahan yang terjadi juga biasanya jumlahnya lebih banyak dari saat menstruasi.
Selain perdarahan muncul secara tiba-tiba, juga dapat terjadi saat melakukan hubungan seksual. Bahkan dapat terjadi juga pada wanita pada masa menopause.
Nyeri ketika melakukan hubungan seks
Selain perdarahan, nyeri juga biasanya terasa ketika melakukan hubungan seks. Rasa nyeri ini akan timbul pada daerah panggul.
Keputihan tidak normal
Keputihan adalah hal normal terjadi pada wanita menjelang haid. Namun, keputihan juga perlu diperhatikan, karena dapat menindikasi suatu penyait pada wanita.
Ciri penyakit kanker serviks biasanya keputihan yang terjadi berbau menyengat (amis) dan biasanya disertai darah.
Jika ciri penyakit kanker serviks diatas dialami anda atau orang terdekat anda, sebaiknya segera konsultasikan. Jangan tunda untuk priksakan diri, karena kanker yang satu ini terbilang cukup cepat perkembangannya.
Jika kanker sudah mulai menyebar makan prosedur pengobtan tynag panjang akan di tempuh pasien. Seperti bedah, radioterapi, kemo terapi dan terapi target. Untuk itu sangat penting untuk melakukan deteksi dini dan juga upaya pencegahan kanker serviks. Berikut beberapa cara pencegahan kanker serviks :
Pencegahan kanker serviks terdisi dari 2 jenis, yaitu :
Pencegahan primer
Pencegahan primer, yaitu dengan cara menerapkan gaya hidup yang sehat. Terutama lakukan prilaku hungungan seksual yang sehat. Minimalisir juga berbagai faktor yang dapat memicu kanker serviks. Misalnya, tidak bergonta-ganti pasangan seks, hindari seks pada usia dini dan hindari merokok.
Konsumsi makanan sehat dan berolahraga juga dapat menbantu mencegah kanker. Hindari makan yang mengandung pengawet, makanan cepat saji dan MSG.
Pencegahan sekunder
Pencegahan sekunder lebih kepada deteksi dini kemungkinan kanker serviks, yaitu melakukan beberapa pemeriksaan, yaitu :
- Pap smear
Pap smear merupakan salah satu detiksi dini kanker serviks. Pemeriksaan ini dilakukan pada wanita berusia 21 tahun keatas dan sudah aktif melakukan hubungan intim. Pap smear sebaiknya dilakukan rutin setiap 1-2 tahun sekali.
Prosesnya, dokter akan mengambil sampel sel di area serviks dengan alat khusus. Melalui sampel inilah yang nantinya akan diteliti. Jika ditemukan hasil yang mengarah pada kanker serviks maka akan dilakukan pemeriksaan selanjutnya.
- Pemeriksaan HPV
Pemeriksaan HPV juga dapat menjadi pilihan selain pap smear. Pemeriksaan HPV ini biasanya dilakukan berbarengan dengan tes pap smear. Bagi wanita yang berusia 30 tahun ke atas lebih dianjurkan untuk melakukan HPV dan pap smear lima tahun sekali.
Selain melakukan pecegahan primes dan sekunder, anda juga dapat melakukan pencegahan dengan melakukan vaksin. Berikut beberapa hal yang perlu anda ketahui mengenai vaksin kanker serviks ini :
Yang boleh Menerima Vaksin
Beberapa organisasi kesehatan menyarankan untuk mulai melakukan vaksin ini sejak usia 9 atau 10 tahun. Namun Centers for Disease Control and Prevention mengatakan usia untuk vaksin adalah 11 atau 12 tahun. Tak hanya pada anak perempuan, namun vaksin ini juga diberikan pada anak laki-laki.
Respon vaksin terhadap yang masih berusia muda lebih baik dibanding diusia yang lebih tua. Untuk yang berusia 9 sampai 14 tahun diberikan 2 kali dosis yang biasa diberikan pada anak, vaksin ini dilakukan 6 bulan sekali. Sedangkan untuk yang berumur 15 hingga 26 tahun dosin yang diberikan 3 kali dosis untuk anak.
Yang Tidak Boleh Menerima Vaksin
Vaksin ini tidak dianjurkan untuk wanita hamil atau yang menderita penyakit tertentu. Anda yang memiliki alergi sebaiknya berkonsultasi dulu pada dokter sebelum vaksin kanker serviks.
Efek samping dari vaksin ini berbeda-beda, tergantuk respon tubuh masing-masing. Ada yang tidak merasakan apa-apa setelah vaksin. Ada juga yang mual atau pusing, bahkan hingga pingsan.Anda cukup duduk atau istirahat terlebih dulu kurang lebih 15 menit setelah vaksin untuk menghindari kejadian tersebut.
Apakah yang melakukan vaksin kanker serviks masih berpotensi terkena penyakit yang sama? Tentu saja berpotensi, namun memperkecil resiko terjadinya kanker. Vaksin merupakan upaya pencegahan saja, pola hidup sehat juga perlu dilakukan.
Selain melakukan pengobatan dengan medis dan pencegahan, dapat juga dibantu degan pengobatan herbal. Pengobatan medis berupa bedah biasanya mematok harga yang cukup mahal dan beberapa orang tidak berani untuk melakukan tindakan operasi. Maka tak sedikit orang yang menjadi obat herbal untuk mengobati tumor. Pengobatan menggunakan herbal diperlukan kesabaran dan disiplin dalam konsumsinya, namun hasail yang diterima juga memuaskan.
Ada pun produk herbal yang sangat direkomendasikan untuk kanker. Produk Herbal Ling Shen Yao sudah dipercaya 30 tahun berkhasiat dalam mengobati tumor tanpa operasi.
Obat herbal ini juga terbuat dari 100% bahan alami, sehingga aman untuk dikonsumsi untuk anak dan ibu hamil.
Ling Shen Yao terdiri dari 2 bentuk, yaitu kapsul dan serbuk. Keduanya mempunyai manfaat yang sama, hanya beda cara konsumsinya saja.
Obat herbal Ling Shen Yao telah teruji di Perguruan Tinggi Negeri Terakreditasi dan sudah memiliki izin edar BPOM . untuk info lebih lanjut bisa kunjungi halaman resmin dari obat herbal kista ling shen yao.
Originally posted 2022-11-23 10:04:55.